Lokakarya Pengintegrasian Data SAIK+ di Papua Barat

Data SIO Papua di Provinsi Papua maupun SAIK+ di Provinsi Papua barat yang tengah disiapkan saat ini, diharapkan dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan dan program pembangunan baik di tingkat kampung, distrik maupun kabupaten. Untuk mendorong pemanfaatan data yang maksimal tersebut, maka data SIO Papua dan SAIK+ perlu terintegrasi dengan sistem data dan informasi lainnya di tingkat kabupaten. Pengintegrasian dan sinkronisasi data dari semua sistem data  dapat dijadikan pintu masuk untuk membangun sistem satu data dalam kabupaten yang terintegrasi dan tersinkronisasi mulai dari kampung, distrik hingga tingkat kabupaten.

Dengan demikian akan menghasilkan kesatuan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan, serta mudah diakses dan digunakan antar instansi pusat dan instansi daerah.

Mengawali integrasi data tersebut, Lokakarya Pengintegrasian Data SIO Papua dengan Sistem Data Kabupaten telah dilakukan di empat kabupaten di Provinsi Papua pada periode sebelumnya yaitu April-Juni 2021. Pada periode Juli-September ini, Lokakarya Pengintegrasian Data SAIK+ dengan Sistem Data Kabupaten dilakukan di empat wilayah dampingan program KOMPAK-LANDASAN Fase II di Papua Barat. Keempat kabupaten tersebut adalah Manokwari Selatan, Kaimana, Sorong dan Fakfak. Kegiatan ini menghadirkan sejumlah perwakilan dari instansi terkait di antaranya Bappeda, Dinas Pemberdayaan Masyarakat & Kampung, Dinas Dukcapil, Dinas Kominfo, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan perwakilan dari distrik yang terlibat. Lokakarya ini menghasilkan komitmen pemerintah akan sistem satu data di kabupaten dan rencana tindak lanjut pengintegrasian SAIK+ di kabupaten.

Berbagai aktivitas program KOMPAK-LANDASAN Fase II di periode Juli hingga September 2021 juga telah terlaksana. Berikut ini informasinya. 

Pendampingan Pelaksanaan Monitoring Implementasi Kegiatan Sinergi Perencanaan

Monitoring

Setelah selesai dengan Pelatihan Monitoring Implementasi Sinergi Perencanaan di tingkat Kampung, Puskesmas dan sekolah pada periode April-Juni lalu, tahap selanjutnya adalah mendampingi proses pelaksanaan monitoring implementasi kegiatan dari sinergi perencanaan tersebut. Kegiatan ini melengkapi tahapan kegiatan dari siklus pembangunan kesehatan dan pendidikan masyarakat dalam model sinergi perencanaan kampung dan unit layanan yang sebelumnya telah dimulai dari tahap perencanaan. Pendampingan Pelaksanaan Monitoring Implementasi Kegiatan Dari Sinergi Perencanaan ini untuk memastikan ketercapaian tujuan yang diharapkan dari model sinergi perencanaan tersebut serta mewujudkan pelaksanaan peran distrik dalam melakukan tugas koordinasi dan pengawasan pembangunan di wilayahnya.

Proses pendampingan ini kembali melibatkan tim perencanaan di tingkat kampung, Puskesmas dan sekolah yang telah menyusun perencanaan mereka secara bersinergi juga perwakilan dari masing-masing distrik. Pada periode Juli-September 2021, kegiatan ini telah berlangsung di Kabupaten Boven Digoel dan akan dilaksanakan pula di seluruh wilayah dampingan program KOMPAK-LANDASAN Fase II lainnya. Matriks monitoring kegiatan yang dihasilkan pada Pelatihan Monitoring Implementasi Sinergi Perencanaan pun menjadi dasar dalam melakukan proses monitoring kegiatan dari sinergi perencanaan ini. 

Pada kegiatan ini, kampung, Puskesmas dan sekolah melakukan monitoring atas kemajuan pelaksanaan kegiatan mereka sendiri terlebih dahulu, kemudian akan dilanjutkan dengan koordinasi tingkat distrik, dimana distrik akan melakukan monitoring atas kemajuan upaya sinergi kampung dan unit layanan. Kegiatan ini akan menghasilkan informasi kemajuan kegiatan-kegiatan yang disinergikan, identifikasi permasalahan atau kendala yang ada, serta membahas tindak lanjut untuk mengatasi kendala yang teridentifikasi. Di akhir periode tahun anggaran, kegiatan ini akan dilakukan kembali untuk mengevaluasi pencapaian tujuan. Bagi distrik, kegiatan ini merupakan praktek mewujudkan peran pengawasan pembangunan di wilayahnya.

Rapat Koordinasi dan ToT Sekber PROSPPEK-OTSUS Papua Barat

ToT Sekber

Program Strategis Peningkatan Pembangunan Kampung – Otonomi Khusus (PROSPPEK-OTSUS) merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan dan pembangunan di kampung/kelurahan dan distrik dalam bidang ekonomi maupun pelayanan dasar, khususnya bagi Orang Asli Papua (OAP). Setelah diresmikan pada November 2020, program PROSPPEK-OTSUS ini kini tengah dijalankan dengan mereplikasi program Sinergi Perencanaan dan SAIK+ dari KOMPAK-LANDASAN Fase II di seluruh wilayah Papua Barat.

Dalam menjalankan program ini, dibentuk Tim Sekretariat Bersama (Sekber) yang ada di tingkat provinsi dan masing-masing kabupaten. Tim Sekber berberfungsi untuk mengarahkan, mengoordinasikan dan mengelola pelaksanaan kebijakan dan strategi PROSPPEK-OTSUS. Tim Sekber ini terdiri dari perwakilan lintas organisasi perangkat daerah, termasuk kepala-kepala distrik yang memiliki tupoksi yang berkaitan dengan program ini.

Sebagai bagian dari proses pelaksanaan PROSPPEK-OTSUS, pada periode Juli-September 2021, Tim KOMPAK-LANDASAN memfasilitasi jalannnya Rapat Koordinasi Sekber PROSPPEK-OTSUS di empat wilayah dampingan program yaitu Manokwari Selatan, Sorong, Kaimana dan Fakfak. Koordinasi ini bertujuan untuk mengevaluasi dan menyepakati rencana tindak lanjut pelaksanaan program PROSPPEK-OTSUS di masing-masing wilayah. Kegiatan inin pun dirangkaikan dengan Training of Trainer Sekber PROSPPEK-OTSUS untuk memberikan penambahan kapasitas kepada Tim Sekber untuk mengawal dan memfasilitasi jalannya program PROSPPEK-OTSUS, terutama memahami SAIK+ yang menjadi salah satu komponen dari PROSPPEK-OTSUS.

Pertemuan Koordinasi Kabupaten Periodik dan Advokasi Regulasi Keberlanjutan di Provinsi Papua

koordinasi

Untuk mewujudkan optimalisasi capaian program, juga untuk memastikan atau memperbesar peluang replikasi program maka dilakukan Pertemuan Koordinasi Kabupaten Periodik dan Advokasi Regulasi Keberlanjutan. Kegiatan ini akan dilakukan di seluruh wilayah program KOMPAK-LANDASAN di Provinsi Papua yaitu Jayapura, Nabire, Asmat dan Boven Digoel. Untuk periode Juli-September 2021 ini, Kabupaten Boven Digoel mengawali dilaksanakannya kegiatan ini di Provinsi Papua. Sementara tiga kabupaten lainnya yaitu Jayapura, Nabire dan Asmat tengah mempersiapkan untuk melaksanakan kegiatan serupa pada periode berikutnya.

Pertemuan koordinasi ini diikuti oleh tim teknis kabupaten yang terdiri dari perwakilan sejumlah OPD yang terkait dengan program. Pada kegiatan ini, para peserta memperoleh informasi dan gambaran detail mengenai capaian dan kendala yang dihadapi selama pelaksanaan program KOMPAK-LANDASAN. Kegiatan ini juga untuk menggali komitmen atas dukungan dan kerjasama dari Tim Teknis Kabupaten terhadap kegiatan sesuai peran dan tugas masing-masing OPD. Koordinasi ini juga menghasilkan usulan pelembagaan model-model kegiatan yang telah diimplementasikan di kabupaten oleh Program KOMPAK-LANDASAN.