Menyiapkan PINISI BERLAYAR di Kabupaten Bulukumba
Sebagai bentuk dukungan peningkatan manajemen Unit Pelaksana Teknis Daerah Pengelolaan Air Limbah Domestik UPTD PALD, pengopersian dan perawatan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di Kabupaten Bulukumba, Yayasan BaKTI yang didukung oleh UNICEF bekerja sama dengan Balai Penataan Bangunan, Prasarana dan Kawasan (BPBPK) Sulawesi Selatan, Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman (Pokja PKP) Provinsi Sulawesi Selatan mengelola kegiatan pendampingan untuk pembentukan dan pengembangan unit pengelola teknis daerah air limbah domestik.
Pemerintah kabupaten Bulukumba tengah melaksanakan program akselerasi pembangunan sanitasi Air limbah Domestik (ALD) yang aman. Kondisi eksisting pengelolaan sanitasi ALD, khususnya dari aspek infrastruktur telah sangat mendukung peningkatan cakupan sanitasi aman yang berkelanjutan. Demikian pula ketersediaan regulasi Perda Tahun 2020 tentang Pengelolaan Air Limbah Domestik itu menjadi payung hukum penyelenggaraan semua subsistem sanitasi ALD.
Infrastruktur ALD beserta sarana dan prasarana pendukung mencakup 1 unit IPLT yang berkapasitas 6M³ dan SPALD terpusat 21 unit yang dibangun dari 2013-2018. Sementara potensi target Rumah Tangga dengan tangki septik layak mencapai 98%. Demikian pula persentase RT yang terkoneksi dengan SPALD-T sebanyak 0.6% yang menjadi target layanan penyedotan ALD.
Saat ini tantangan yang dihadapi pemerintah Kab. Bulukumba untuk mencapai target jangka menengah akses aman 15% (17.266 RT) tahun 2029 yakni mengurangi atau menghapus gap 14.4% dari capaian akses aman 0.64% (765 RT) tahun 2024. Serta mencapai target jangka pendek harus meningkatkan akses layak dari 98.6% menjadi 100% di tahun 2029.
Guna mendorong akselerasi pencapaian target-target di atas, pemerintah Bulukumba melalui Pokja PKP tengah menyiapkan pembentukan institusi atau unit pengelola teknis air limbah domestik yakni UPTD PALD di bawah Dinas PUPR. Unit ini nantinya menjadi operator penyelenggaraan sanitasi aman dan berkelanjutan melalui implementasi sejumlah program layanan sanitasi air limbah domestik. Menyusul pembentukan unit ini, pimpinan daerah juga menyiapkan paket kebijakan untuk pembangunan sanitasi ALD yakni program Layanan Penyedotan Lumpur Tinja Terjadwal (L2T2).
Kegiatan pendampingan oleh BaKTI yang didukung oleh UNICEF ini dimaksudkan agar stakeholder PALD memiliki kesamaan pandangan dan langkah yang saling mendukung untuk menyiapkan berbagai kebutuhan pembentukan, dan pengelolaan UPT PALD serta pengoperasian dan pemeliharaan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Borong Manempa Bulukumba.
Komponen kegiatan pendampingan meliputi Focus Group Discussion (FGD) Rancangan Peraturan Kepala Daerah (Ranperkada) UPT PALD; Workshop Manajemen UPT PALD, Pengoperasian serta pemeliharaan IPLT; Sosialisasi penyelenggaraan sanitasi aman dan berkelanjutan; Launching paket kebijakan program sanitasi Bulukumba.
Focus Group Discussion (FGD)
Kegiatan awal yang dilaksanakan yakni diskusi kelompok terarah atau FGD tentang Rancangan Peraturan Kepala Daerah (Ranperkada) pembentukan UPTD PALD, berlangsung 15 September di hotel Agri Bulukumba. Sebanyak 26 orang (15 perempuan; 11 laki-laki) stakeholder kunci yang terlibat berasal dari BPBPK Sulawesi Selatan, BAPPERIDA, pemerintah daerah dari Bagian Hukum dan Bagian ORTALA, Dinas PUTR, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan.
Sebagai hasil dari kegiatan ini yakni mereka menyepakati draf Rancangan Peraturan Kepala Daerah (Ranperkada) pembentukan UPTD PALD yang segera finalisasi dan tanda tangan bupati Bulukumba. Pada saat yang sama dokumen naskah akademik UPTD PALD juga tengah difinalisasi bersama stakeholder di atas dengan dukungan dari BPBPK Sulawesi Selatan.
Workshop Tata Kelola UPT PALD
Kegiatan kedua yang dilaksanakan yakni workshop tata kelola UPTD PALD Bulukumba, digelar selama dua hari 16-17 September di hotel Agri Bulukumba. Workshop bertujuan untuk memfasilitasi stakeholder PALD menyiapkan perangkat teknis yang mendukung pengelolaan UPT PALD yang mencakup, antara lain Standard Operating Procedure (SOP) administrasi, SOP teknis yang sesuai kebutuhan dan kondisi eksisting dan rencana program layanan limbah domestik.
Peserta yang hadir 31 orang (laki-laki 16; perempuan 15) berasal dari BPBPK Sulawesi Selatan, OPD yang tergabung dalam Pokja PKP yakni, Bapperida, Dinas PUTR, Dinas Pertanahan, Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Bulukumba dan Takalar.
Selama kegiatan workshop yang difasilitasi oleh Djoko Sugiharto, Senior Service Provider di Bidang PALD, peserta mendapatkan materi serta mengerjakan exercise menyusun draft dan mereview SOP tentang admin UPTD PALD dan SOP teknis pengoperasian IPLT yang lebih sesuai kebutuhan dan kondisi eksisting di Bulukumba dan Takalar. Draft yang disusun kemudian difinalisasi oleh fasilitator bersama tim dari PUTR (Bidang Cipta Karya) selaku regulator UPTD PALD yang akan terbentuk. Ada 7 SOP tentang administrasi jalannya manajemen UPTD dan 9 SOP tentang teknis pengoperasian dan pemeliharaan IPLT Borong Manempa yang disusun berdasar kondisi sebagai sebuah unit atau institusi baru dan kebutuhan teknis tentang perlakuan di sektor IPLT.
Sebelum PINISI BERLAYAR, rangkaian kegiatan pendampingan di atas dilaksanakan untuk mempercepat pembentukan dan pengoperasian UPTD PALD Bulukumba yang nantinya menjadi operator pengelolaan air limbah domestik secara profesional. Kehadiran unit teknis ini menjadi salah satu motor penggerak berjalannya Pembangunan sanitasi aman dan berkelanjutan di bumi Panrita Lopi, Bulukumba.