• adminbakti
  • 08 March 2023

Penguatan Kapasitas Komunikator untuk Penanggulangan Hoaks dan Misinformasi Kesehatan di Kabupaten Bone

Setelah sebelumnya lima orang trainer berlatih bersama melalui Training of Trainer Penanggulangan Hoaks dan Misinformasi Kesehatan dengan Teknik Komunikasi Antar Pribadi, saatnya para trainer terlatih membagikan pengetahuannya kepada masyarakat. Proses tular pengetahuan dari trainer ke masyarakat ini dilakukan dalam kegiatan Penguatan Kapasitas Komunikator untuk Penanggulangan Hoaks dan Misinformasi Kesehatan dengan Teknik Komunikasi Antar Pribadi.

Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda program Social Behaviour Change (SBC) kerja sama UNICEF dan BaKTI yang berfokus pada upaya penanggulangan hoaks dan misinformasi kesehatan untuk peningkatan cakupan kesehatan masyarakat. Kegiatan  ini diawali di Kabupaten Bone pada 6-7 Maret 2023. Penguatan kapasitas ini diikuti oleh seratus orang peserta, yang kemudian selanjutnya disebut sebagai komunikator. Keseratus peserta ini terdiri dari berbagai unsur, yaitu tenaga kesehatan, perwakilan kelompok masyarakat dan siswa-siswi SMA/sederajat. 

1

Pada kegiatan yang berlangsung di Hotel Novena Bone ini, para peserta memperoleh pengetahuan mengenai teknik Komunikasi Antar Pribadi (KAP) yang berguna untuk membangun komunikasi yang efektif dengan masyarakat. Selain itu, para peserta juga memperoleh penguatan literasi digital meliputi pengenalan internet dan media sosial, perlindungan data pribadi dan teknik verifikasi hoaks. Tidak hanya sampai di situ, para komunikator ini nantinya akan berperan membagikan pengetahuan ini kepada masyarakat yang ada di sekitar mereka menggunakan teknik komunikasi antar pribadi yang telah mereka pelajari. 

“Kami berharap pengetahuan yang diperoleh dari penguatan kapasitas ini bisa terus menyebar luas ke masyarakat sehingga kita bisa mengedukasi masyarakat cara menghadapi berbagai informasi kesehatan yang mereka peroleh setiap hari. Para tenaga kesehatan harus menjadi rujukan utama dalam mengakses informasi kesehatan ini.” Ungkap dr. Hj. Nurminah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bone dalam sambutannya.

1

Sejalan dengan itu, Sekretaris Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Bone, Bapak Andi Muslam S.Sos, M.M juga menyampaikan pentingnya identifikasi hoaks pada informasi yang diperoleh. “Bukan hanya informasi politik, salah satu sasaran utama hoaks adalah informasi kesehatan. Hal ini karena kesehatan menyangkut unsur mendasar kehidupan. Dengan begitu, informasi ini perlu diidentifikasi kebenarannya sebelum dipercayai, apalagi dilaksanakan.” Pungkasnya. 
Dengan semakin banyaknya masyarakat yang terpapar informasi penanggulangan hoaks dan misinformasi kesehatan melalui komunikator, diharapkan kemampuan literasi digital masyarakat pun semakin meningkat. Hal ini akan berguna bagi mereka dalam mengidentifikasi informasi yang mereka akses sehari-hari. Dengan begitu, diharapkan cakupan kesehatan masyarakat pun ikut meningkat.