• adminbakti
  • 10 March 2023

Penguatan Kapasitas Komunikator untuk Penanggulangan Hoaks dan Misinformasi Kesehatan di Kabupaten Wajo

Melanjutkan kegiatan Penguatan Kapasitas Komunikator untuk Penanggulangan Hoaks dan Misinformasi Kesehatan yang sebelumnya telah dilaksanakan di Kabupaten Bone pada 6-7 Maret 2023, kini giliran pelaksanaannya dilakukan di Kabupaten Wajo. Dengan tema yang sama yaitu Penguatan Kapasitas Komunikator untuk Penanggulangan Hoaks dan Misinformasi Kesehatan dengan Teknik Komunikasi Antar Pribadi, kegiatan ini difasilitasi oleh trainer yang telah dilatih sebelumnya dalam Training of Trainer Penanggulangan Hoaks dan Misinformasi Kesehatan.

Berlangsung pada tanggal 8-9 Maret di Sallo Hotel Sengkang, kegiatan ini melibatkan 81 orang peserta. Para peserta ini, yang selanjutnya disebut sebagai komunikator, merupakan perwakilan dari Puskesmas dan kader-kader Posyandu yang ada di Kabupaten Wajo. Di samping itu terdapat pula peserta dari Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dan para Siswa-Siswi SMA/Sederajat. Pelibatan para peserta sebagai komunikator ini dimaksudkan agar merekalah yang akan melanjutkan edukasi di masyarakat sekitar mereka masing-masing.

1

Pelaksanaan Penguatan Kapasitas Komunikator untuk Penanggulangan Hoaks dan Misinformasi Kesehatan dengan Teknik Komunikasi Antar Pribadi adalah rangkaian kegiatan dari Social Behaviour Change (SBC) kerja sama UNICEF dan BaKTI yang berfokus pada upaya penanggulangan hoaks dan misinformasi kesehatan untuk peningkatan cakupan kesehatan masyarakat. para peserta memperoleh pengetahuan mengenai teknik Komunikasi Antar Pribadi (KAP) yang berguna untuk membangun komunikasi yang efektif dengan masyarakat. Selain itu, para peserta juga memperoleh penguatan literasi digital meliputi pengenalan internet dan media sosial, perlindungan data pribadi dan identifikasi informasi benar dan hoaks. Semua pengetahuan yang diperoleh dari kegiatan inilah yang selanjutnya akan menjadi bekal bagi para komunikator untuk mengedukasi masyarakat di sekitar mereka tentang cara menanggulangi hoaks dan misinformasi kesehatan.

1

“Para tenaga kesehatan terutama bidang Promosi Kesehatan dan Kader Posyandu ini sebenarnya adalah ujung tombak promosi dan peningkatan cakupan kesehatan masyarakat di tingkat kecamatan hingga desa. Di mana sekarang teknologi semakin berkembang, maka mau tidak mau kita juga harus menanggapi dan beradaptasi pada perubahan tersebut, termasuk dalam kerja-kerja kita di masyarakat.” Ungkap DR. drg. Hj. Armin, M.Kes, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo yang hadir membuka kegiatan ini.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo, …, pun menyatakan dukungannya pada kegiatan ini. “Kami harap para komunikator ini bisa menjadi agen penyebaran informasi tentang cara menanggapi berbagai informasi di media sosial.” pungkasnya.