• adminbakti
  • 15 March 2023

Penguatan Kapasitas Komunikator untuk Penanggulangan Hoaks dan Misinformasi Kesehatan di Kabupaten Maros

Melanjutkan rangkaian kegiatan Penguatan Kapasitas Komunikator untuk Penanggulangan Hoaks dan Misinformasi Kesehatan yang sebelumnya telah dilaksanakan di Kabupaten Bone dan Wajo pada 6-9 Maret 2023, kini giliran Kabupaten Maros menjadi lokasi kegiatan penguatan kapasitas ini. Dengan tema yang sama yaitu Penguatan Kapasitas Komunikator untuk Penanggulangan Hoaks dan Misinformasi Kesehatan dengan Teknik Komunikasi Antar Pribadi, kegiatan ini difasilitasi oleh trainer yang telah dilatih sebelumnya dalam Training of Trainer Penanggulangan Hoaks dan Misinformasi Kesehatan.

1

Berlangsung pada tanggal 13-14 Maret 2023 di Grand Town Hotel Maros, kegiatan ini melibatkan 98 orang peserta. Para peserta ini, yang selanjutnya disebut sebagai komunikator, merupakan perwakilan dari Puskesmas dan kader-kader Posyandu yang ada di Kabupaten Maros. Di samping itu terdapat pula peserta dari perwakilan kelompok pemuda dan para Siswa-Siswi SMA/Sederajat. Pelibatan para peserta sebagai komunikator ini dimaksudkan agar merekalah yang akan melanjutkan edukasi di masyarakat sekitar mereka masing-masing.
 

1


A. Fitriany Nur, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten Maros menyampaikan apresiasinya atas kegiatan ini. “Kami akui, tenaga kesehatan sebagai pihak yang bertugas memastikan cakupan kesehatan masyarakat tercapai, dengan adanya berbagai hoaks dan misinformasi kesehatan ini menjadi tantangan tersendiri. Untuk itu, penguatan kapasitas ini akan sangat membantu teman-teman tenaga kesehatan di lapangan yang memang berinteraksi langsung dengan masyarakat.” Ungkap Fitriany.

1

Pelaksanaan Penguatan Kapasitas Komunikator untuk Penanggulangan Hoaks dan Misinformasi Kesehatan dengan Teknik Komunikasi Antar Pribadi adalah rangkaian kegiatan dari Social Behaviour Change (SBC) kerja sama UNICEF dan BaKTI yang berfokus pada upaya penanggulangan hoaks dan misinformasi kesehatan untuk peningkatan cakupan kesehatan masyarakat. para peserta memperoleh pengetahuan mengenai teknik Komunikasi Antar Pribadi (KAP) yang berguna untuk membangun komunikasi yang efektif dengan masyarakat. Selain itu, para peserta juga memperoleh penguatan literasi digital meliputi pengenalan internet dan media sosial, perlindungan data pribadi dan identifikasi informasi benar dan hoaks. Semua pengetahuan yang diperoleh dari kegiatan inilah yang selanjutnya akan menjadi bekal bagi para komunikator untuk mengedukasi masyarakat di sekitar mereka tentang cara menanggulangi hoaks dan misinformasi kesehatan.

1

Rustan S.Ap, Kepala Bidang Persandian, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Maros juga mengungkapkan hal yang sama. “Kami di Dinas Kominfo memang punya fokus terkait penyebaran hoaks dan misinformasi, untuk itu kami berterima kasih atas dukungan yang diberikan UNICEF dan Yayasan BaKTI kepada kami untuk upaya penangguangan hoaks dan misinformasi.” Ungkap Rustan.