• adminbakti
  • 12 May 2023

Talk Show Penanggulangan Hoaks dan Misinformasi Kesehatan di Kabupaten Wajo “Saring Sebelum Sharing”

Menutup rangkaian Talk Show Penanggulangan Hoaks dan Misinformasi Kesehatan di empat wilayah program Social Behavior Change (SBC) Unicef-BaKTI, kegiatan ini dilaksanakan di Kabupaten Wajo. Sebelumnya kegiatan yang sama juga dilaksanakan di Kota Makassar, Kabupaten Maros dan Bone. Talk Show Penanggulangan Hoaks dan Misinformasi Kesehatan ini mengusung tema “Saring Sebelum Sharing” 

Talk show ini dilaksanakan pada 11 Mei 2023 bertempat di Café Rumah Tua Wajo. Dengan melibatkan 44 orang perwakilan komunitas anak muda di Kabupaten Wajo sebagai peserta, Talk show yang diadakan ini merupakan bentuk pelibatan anak muda dalam kampanye penanggulangan hoaks dan misinformasi kesehatan. Hal ini merupakan dukungan UNICEF melalui Yayasan BaKTI kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam upaya penanggulangan hoaks dan misinformasi kesehatan untuk meningkatkan cakupan kesehatan masyarakat melalui program Social Behaviour Change (SBC) kerja sama UNICEF dan Yayasan BaKTI.

Sejumlah empat orang pembicara yang juga merupakan anak muda yaitu Asriadi, mewakili komunitas literasi dan pelaku media di Kabupaten Wajo yang berbagi informasi tentang tantangan bermedia sosial yang selama ini dialaminya, serta pengalamannya menghadapi hoaks dan misinformasi. Juga ada Mustika, tokoh pemuda di Kabupaten Wajo yang juga seorang womanpreneur yang membagikan pengalamannya memanfaatkan media sosial untuk berbagai hal-hal positif serta tantangan yang dihadapinya dalam bermedia sosial.

Talk Show Penanggulangan Hoaks dan Misinformasi Kesehatan di Kabupaten Wajo juga mengajak serta relawan MAFINDO (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia) Makassar, Muh. Sahid yang membagikan pengetahuan tentang tentang cara kerja internet dan media sosial serta cara mengidentifikasi berita hoaks dan fakta. Hadir pula Rendy Saputra, Mitra Muda UNICEF, berbagi informasi tentang pengalaman menghadapi hoaks, dampak hoaks bagi kalangan anak muda dan peran pemuda dalam menanggulangi hoaks.

“Ada banyak kegiatan positif yang bisa kita lakukan agar dapat meningkatkan kemampuan literasi digital. Sebagai anak muda, kita kita masih punya banyak waktu untuk mengembangkan diri, menemukan minat dan bakat serta berkomunitas dan berhimpun. Menyibukkan diri dalam berbagai kegiatan positif adalah sebuah upaya agar kita bisa terus belajar dan menjadi anak muda yang kritis dan kreatif.” Ungkap Mustika, salah satu tokoh pemuda di Kabupaten Wajo.

“Ya tidak ada pilihan lain selain rajin membaca dan mencari tau. Kita kan generasi muda yang pandai menggunakan smartphone dan paling paham penggunaan media sosial, jadi kita yang harus jadi penyebar informasi benar.” Ungkap Asriadi, pegiat media digital di Kabupaten Wajo. “Jika tidak bisa memperbaiki, maka jangan merusak. Jika tidak bisa menghilangkan hoaks, setidaknya jangan ikut menyebarkan.” Tutup Asriadi. 

Rangkaian kegiatan Talk Show Show Penanggulangan Hoaks dan Misinformasi Kesehatan dengan tema “Saring Sebelum Sharing” ini mempertemukan tim program SBC UNICEF-BaKTI dengan sejumlah anak-anak muda yang kreatif dan penuh semangat. Rangkaian kegiatan ini ditutup dengan penuh rasa bangga dan suka cita bisa belajar dan berada di tengah-tengah mereka.