YESMa MoU dengan Pemkab dan DPRD Tana Toraja
Pada 18 Juli 2022 Yayasan Eran Sangbure Mayang (YESMa) Tana Toraja melakukan Penandatanganan MOU (memorandum of understanding) atau Perjanjian Kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Tana Toraja dan DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Tana Toraja, tentang Pelaksanaan Program Kemitraan Australia-Indonesia Menuju Masyarakat Inklusif atau Program INKLUSI di Kabupaten Tana Toraja.
Penandatanganan Perjanjian Kerjasama YESMa dan Pemerintah Kabupaten Tana Toraja oleh Direktur YESMa Welem Salasa dan Wakil Bupati Tana Toraja Zadrakh Tombeng. Sedangkan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama YESMa dan DPRD Tana Toraja oleh Direktur YESMa Welem Salasa dan Ketua DPRD Tana Toraja Welem Sambolangi. Penandatanganan MOU ini dihadiri oleh pimpinan DPRD Tana Toraja, kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) se Kabupaten Tana Toraja, LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), camat, dan kepala lembang.
Dalam menyampaikan sambutan Wakil Bupati Tana Toraja Zadrakh Tombeng menyampaikan bahwa, penandatanganan MoU ini bukan hanya retorika saja namun benar-benar ada manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat Tana Toraja. Dengan adanya Program INKLUSI tentu kita akan semakin maju, jangan sampai masyarakat, perempuan, dan difabel hanya menjadi penonton dalam proses pembangunan yang berlangsung tetapi harus menjadi pelaku yang terlibat dalam pembangunan. Harapan kita semua bahwa dengan adanya Program INKLUSI di Kabupaten Tana Toraja tidak ada lagi masyarakat yang termarjinalakan, terpinggirkan, dan tereksklusi.
Sementara Ketua DPRD Tana Toraja Welem Sambolangi dalam sambutannya menyampaikan bahwa, MoU dilaksanakan hari ini tidaklah dilaksanakan tiba-tiba tapi YESMa telah melakukan audiens dengan ketua dan anggota DPRD membahas tentang Program INKLUSI dan rencan pelaksanaan MoU. Program ini adalah kelanjutan dari program sebelumnya yaitu program MAMPU yang bekerja pada isu perempuan, gender, dan anak korban kekerasan.
Muhammad Taufan Ramli, Program dan Monev Officer Program INKLUSI-BaKTI yang mewakili Direktur Yayasan BaKTI menjelaskan bahwa Program INKLUSI melanjutkan dukungan Pemerintah Australia untuk kesejahteraan rakyat Indonesia, yang melanjutkan kemajuan yang telah dicapai Indonesia di bidang kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, inklusi sosial, serta penguatan masyarakat sipil. Di dalamnya termasuk pengalaman dan pembelajaran dalam pembangunan berbasis masyarakat, program masyarakat sipil, pemberdayaan perempuan, dan program pembangunan inklusif. Program INKLUSI juga disinkronkan dengan RPJMN dan RPJMD di wilayah program, serta melanjutkan program pemerintah, organisasi masyarakat sipil dan gerakan sosial di Indonesia, termasuk gerakan perempuan untuk memajukan kesetaraan gender, pemenuhan hak penyandang disabilitas, dan inklusi sosial.