Program INKLUSI BaKTI dan Rumah Generasi Ambon bekerja sama dengan Program SKALA memfasilitasi pelaksanaan Musrenbang (Musyawarah perencanaan pembangunan) Inklusif di Provinsi Maluku, pada 25 Februari 2025 bertempat di Kantor Gubernur Provinsi Maluku, Ambon. Musrenbang tersebut diberi nama Bacarita Manise (Maluku Inklusif dan Sejahtera), yang dihadiri oleh 66 peserta dari perwakilan jaringan masyarakat sipil, organisasi masyarakat, perguruan tinggi, dan perwakilan kelompok rentan dan marginal.

Sebagai upaya menghadirkan laporan yang akurat, terstruktur dan mencakup segala spek monitoring dan evaluasi program, Program INKLUSI-BaKTI menghadirkan fitur tambagan dalam Sistem Pelaporan Naratif INKLUSI-BaKTI (SENARAI). Untuk itu, dilakukan pengenalan mengenai fitur tambahan yang telah dibuat dimana sudah mencakup seluruh persiapan, proses, dampak, dan capaian dalam implementasi program.

Aksi Kolektif memperingati hari perempuan internasional yang jatuh pada 8 Maret 2025 diperingati oleh para mitra INKLUSI di berbagai wilayah program. Aksi kolektif ini dijalankan dengan melakukan berbagai kegiatan diantaranya:

Aksi Kolektif di Kupang

Sepanjang Januari-Maret 2025, kegiatan penguatan Kelompok Konstituen dilakukan pada seluruh wilayah dampingan program. Tepatnya di tujuh kabupaten/kota yaitu Kota Maros, Parepare, Tana Toraja, Kupang, Ambon, Kendari, Lombok Timur, dan Ambon dengan menjangkau 102 Desa/Kelurahan. Kegiatan penguatan ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan yang melibatkan seluruh anggota kelompok konstituen, perwakilan perangkat desa, dan perwakilan Badan Pengawas Desa. Pelatihan ini mencakup penguatan partisipasi politik serta isu perubahan iklim di desa masing-masing.

Pada 5-6 Februari 2025, program INKLUSI-BaKTI memberikan penguatan kepada Kelompok Konstituen (KK) di Kabupaten Maros dalam memberikan pelayanan partisipasi politik dan pemetaan isu perubahan iklim. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas KK dalam memastikan bahwa semua pihak mempunyai aksesibilitas, didengar, dihargai dan mempunyai kesempatan yang sama untuk berkontribusi dan mendapatkan haknya dalam partisipasi politik dan memahami isu perubahan iklim.

Pembentukan Perkumpulan Penyandang Disabilitas (PPDI) Kabupaten Tana Toraja dilaksanakan 6-7 Desember 2024 di Grand Metro Hotel, Makale, Tana Toraja. Dibentuknya PPDI ini diharapkan bisa menjadi wadah bagi penyandang disabilitas yang bisa berkontribusi dalam pembangunan daerah Kabupaten Tana Toraja. Kegiatan dibuka oleh Kepala Dinas Sosial yang diwakili oleh Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, ibu Dahlia Rante Maliku.

Penguatan Unit Layanan Disabilitas (ULD) Bidang Ketenagakerjaan dan Penguatan Unit Layanan Disabilitas (ULD) Bidang Pendidikan Kabupaten Tana Toraja dilaksanakan pada 8 November 2024 di Grand Metro Hotel Makale Tana Toraja. Kegiatan ini dilaksanakan secara terpisah dimana sesi ULD Bidang Ketenagakerjaan dilaksanakan pada pagi sampai siang sedangkan sesi ULD Bidang Pendidikan dilaksanakan siang sampai sore hari.

Kegiatan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Universitas Kristen Indonesia (UKI) Tana Toraja dengan Komisi Nasional Disabilitas (KND) tentang pembentukan program studi Pendidikan Khusus di UKI Toraja yang dilaksanakan pada 7 November 2024 di Ruang Rapat Rektorat UKI Tana Toraja. Kegiatan ini dirangkaikan dengan kegiatan Penguatan Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) UKI Toraja.

Pada 28 Oktober – 01 November 2024 di Yogyakarta dilaksanakan Penguatan  Program Officer (PO) dan Asisten Program (AP) Program INKLUSI-BaKTI. Kegiatan yang berlangsung selama lima hari ini diikuti oleh PO dan AP Program INKLUSI di tujuh wilayah program dan tim INKLUSI-BaKTI. Penguatan PO dan AP tersebut dinamakan Pendidikan Kader Penggerak untuk Kecakapan Pengorganisasian Masyarakat dan Advokasi, yang bertujuan untuk: 

Pada 19-20 November 2024 bertempat di Pantan Toraja Hotel Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, berlangsung Aksi Kolektif Pencegahan Perkawinan Anak, yang dilaksanakan atas kerja sama Yayasan BaKTI dan ‘Aisyiyah dan didukung oleh Program Kemitraan Australia-Indonesia Menuju Masyarakat Inklusif atau Program INKLUSI.