Pada tahun 2015-2016, Kementerian Sosial dengan dukungan UNICEF memulai inisiatif model terpadu pelayanan untuk anak rentan dan anak yang menjadi korban kekerasan, perlakuan salah, eksploitasi dan penelantaran. Kementerian Sosial yang didukung oleh UNICEF mengembangkan uji coba Pusat Kesejahteraan Sosial Anak Integratif (PKSAI) di wilayah Tulungagung, Surakarta, Klaten, Makassar dan Gowa.
UNICEF melalui Yayasan BaKTI terus mendukung upaya Pemerintah Kota Makassar dan Kabupaten Gowa dalam mewujudkan pemenuhan hak dan perlindungan terhadap anak. Sejak tahun 2014, beberapa program/kegiatan telah dilakukan untuk mendukung percepatan pemenuhan hak dan perlindungan anak di Sulawesi Selatan diantaranya pemenuhan hak identitas (akta kelahiran) bagi anak di Kota Makassar dan Kabupaten Gowa, dan sejak tahun 2016
“Nage dahe so jira alam, ge domaha alam yang golaha si jira se ngon”
Barang siapa yang merusak alam nanti dirinya dirusak oleh alam.
Bobeto dari Kalaodi
Di Lakoat.Kujawas anak-anak dan orang dewasa kembali mendalami akar budaya yang sempat menghilang dari kehidupan bermasyarakat di Taiftob. Selain mempelajari kembali Natoni tradisi berbalas pantun saat menyambut atau melepas tamu, mereka kembali menekuni tenun dan anyaman bambu yang telah lama ditinggalkan karena dahulu dianggap sebagai aktivitas ekonomi yang terlalu lambat menghasilkan uang.
Minyak jelantah menjadi persoalan yang kompleks, telah diketahui sejak lama namun tak memiliki jalan keluar. Di Kota Makassar setidaknya sebanyak 17 ton minyak bekas pakai atau minyak jelantah dapat dihasilkan setiap hari dari rumah tangga, hotel, restoran, dan pabrik makanan. Ini tentu soalan lingkungan yang sangat serius.