• adminbakti
  • 10 December 2009

Kontribusi Perencanaan Daerah Berbasis Kewilayahan di KTI terhadap RPJMN 2010-2014

Berbicara mengenai perencanaan pembangunan tingkat nasional, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengedepankan sebuah strategi baru yang disebut sebagai perencanaan berdimensi kewilayahan. Strategi inilah yang diusung sebagai upaya percepatan pembangunan KTI dalam Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014.

  • adminbakti
  • 27 April 2009

Integrasi Aspirasi dan Kepentingan Pembangunan KTI Dalam RPJMN 2010-2014

Aspirasi dan kepentingan pembangunan KTI yang selama ini disuarakan, masih tetap digulirkan terus. Kinerja pembangunan KTI pada masing-masing provinsi dalam tahun-tahun terakhir ini terlihat sudah semakin berkembang. Hal ini dimungkinkan baik oleh inisiatif dan prakarsa pembangunan setiap provinsi dan terutama adanya alokasi program serta anggaran pembangunan dari pemerintah. Apalagi dalam berbagai hal juga mendapatkan dukungan dari lembaga donor serta peran serta masyarakat sendiri.

  • adminbakti
  • 10 September 2008

Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan

Seiring dengan usaha-usaha pembangunan yang diarahkan ke kawasan dan wilayah bagian timur Indonesia, banyak pengalaman pembangunan yang dapat dianalisa dan dikonfigurasi kembali dalam usaha untuk mendapatkan pendekatan pembangunan yang cocok dan aplikabel bagi penerima. Salah satu usaha yang perlu dilakukan adalah meningkatkan interaksi yang lebih membangun antara aktor dan motor pembangunan (stakeholders) di setiap level/tingkat, antara pemerintah dan organisasi sipil termasuk juga komunitas pembangunan internasional.

  • adminbakti
  • 28 February 2008

Meningkatkan Hubungan Kerjasama dan Komunikasi Antar Pemerintah Daerah

Seiring dengan usaha-usaha pembangunan yang diarahkan ke kawasan dan wilayah bagian timur Indonesia, banyak pengalaman pembangunan yang dapat dianalisa dan dikonfigurasi kembali dalam usaha untuk mendapatkan pendekatan pembangunan yang cocok dan aplikabel bagi penerima. Salah satu usaha yang perlu dilakukan adalah meningkatkan interaksi yang lebih membangun antara aktor dan motor pembangunan (stakeholders) di setiap level/tingkat, antara pemerintah dan organisasi sipil termasuk juga komunitas pembangunan internasional.