Memperkuat Peran Masyarakat untuk Menciptakan Desa Temmapaduae yang Ramah Anak
Desa Ramah Anak (DRA) merupakan cita-cita Pemerintah Desa Temmapaduae Kabupaten Maros.
Desa Ramah Anak (DRA) merupakan cita-cita Pemerintah Desa Temmapaduae Kabupaten Maros.
Menutup rangkaian Talk Show Penanggulangan Hoaks dan Misinformasi Kesehatan di empat wilayah program Social Behavior Change (SBC) Unicef-BaKTI, kegiatan ini dilaksanakan di Kabupaten Wajo. Sebelumnya kegiatan yang sama juga dilaksanakan di Kota Makassar, Kabupaten Maros dan Bone. Talk Show Penanggulangan Hoaks dan Misinformasi Kesehatan ini mengusung tema “Saring Sebelum Sharing”
Setelah sukses melaksanakan kegiatan Talk Show Penanggulangan Hoaks dan Misinformasi Kesehatan di Kota Makassar dan Kabupaten Maros, selanjutnya giliran Kabupaten Bone yang menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan tersebut. Talk show yang diadakan ini merupakan bentuk pelibatan anak muda dalam kampanye penanggulangan hoaks dan misinformasi kesehatan.
UNICEF terus mendukung pemerintah Sulawesi Selatan melalui Yayasan BaKTI dalam upaya penanggulangan hoaks dan misinformasi kesehatan untuk meningkatkan cakupan kesehatan masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melibatkan kaum muda dalam kampanye penanggulangan hoaks dan misinformasi kesehatan. Di samping itu, data Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia menunjukkan bahwa angka pengguna internet di Indonesia didominasi oleh anak muda di rentang usia 13-18 tahun.
UNICEF terus mendukung pemerintah Sulawesi Selatan melalui Yayasan BaKTI dalam upaya penanggulangan hoaks dan misinformasi kesehatan untuk meningkatkan cakupan kesehatan masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melibatkan kaum muda dalam kampanye penanggulangan hoaks dan misinformasi kesehatan. Di samping itu, data Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia menunjukkan bahwa angka pengguna internet di Indonesia didominasi oleh anak muda di rentang usia 13-18 tahun.
Program Kerjasama UNICEF – BaKTI
Pelecehan dan Eksploitasi Seksual Anak secara online (OCSEA/Online Child Sexual Exploitation and Abuse) dan Mempromosikan Lingkungan yang Aman melalui Pendekatan Kesadaran dan Respons (SETARA/Safe Environment through Awareness and Response Approach)
Layanan SAPA 129 merupakan revitalisasi layanan pengaduan masyarakat di bawah naungan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA). SAPA 129 adalah salah satu wujud implementasi dari Perpres Nomor 65 Tahun 2020 terkait penambahan tugas dan fungsi KemenPPPA, yaitu sebagai penyedia layanan rujukan akhir bagi perempuan korban kekerasan yang memerlukan koordinasi tingkat nasional, lintas provinsi, dan internasional, serta penyedia layanan bagi anak yang memerlukan perlindungan khusus.
Sebagai bentuk dukungan UNICEF kepada pemerintah Sulawesi Selatan melalui Yayasan BaKTI dalam upaya penanggulangan hoaks dan misinformasi kesehatan untuk meningkatkan cakupan kesehatan masyarakat, maka dilaksanakan kegiatan Penguatan Kapasitas Komunikator untuk Penanggulangan Hoaks dan Misinformasi Kesehatan dengan Teknik Komunikasi Antar Pribadi. Kegiatan ini dilangsungkan di empat wilayah program yaitu Kota Makassar, Kabupaten Maros, Bone dan Wajo.
Melanjutkan rangkaian kegiatan Penguatan Kapasitas Komunikator untuk Penanggulangan Hoaks dan Misinformasi Kesehatan yang sebelumnya telah dilaksanakan di Kabupaten Bone dan Wajo pada 6-9 Maret 2023, kini giliran Kabupaten Maros menjadi lokasi kegiatan penguatan kapasitas ini. Dengan tema yang sama yaitu Penguatan Kapasitas Komunikator untuk Penanggulangan Hoaks dan Misinformasi Kesehatan dengan Teknik Komunikasi Antar Pribadi, kegiatan ini difasilitasi oleh trainer yang telah dilatih sebelumnya dalam Training of Trainer Penanggulangan Hoaks dan Misinformasi Kesehatan.
Melanjutkan kegiatan Penguatan Kapasitas Komunikator untuk Penanggulangan Hoaks dan Misinformasi Kesehatan yang sebelumnya telah dilaksanakan di Kabupaten Bone pada 6-7 Maret 2023, kini giliran pelaksanaannya dilakukan di Kabupaten Wajo. Dengan tema yang sama yaitu Penguatan Kapasitas Komunikator untuk Penanggulangan Hoaks dan Misinformasi Kesehatan dengan Teknik Komunikasi Antar Pribadi, kegiatan ini difasilitasi oleh trainer yang telah dilatih sebelumnya dalam Training of Trainer Penanggulangan Hoaks dan Misinformasi Kesehatan.