• adminbakti
  • 12 July 2021

Kabar Baik dari Praktik Cerdas: Sekolah Nelayan Komunto

Pada periode April hingga Juni 2021 berbagai update dari praktik cerdas yang dipromosikan oleh Yayasan BaKTI melalui Festival Forum Kawasan Timur Indonesia sebagai berikut:

Bambu untuk Masa Depan Indonesia - Bagian 3

Bagaimana bambu bisa mensejahterakan masyarakat? Yayasan Bambu Lestari memperkenalkan metode 333 model desa bambu. 

  • adminbakti
  • 12 July 2021

Perencanaan Berbasis Data dengan Memanfaatkan Data SIO PAPUA dan SAIK+

Untuk melengkapi tahapan kegiatan dari siklus pembangunan kampung serta layanan dasar kesehatan dan pendidikan dalam model sinergi perencanaan yang telah diperkenalan sejak tahun 2019, program KOMPAK-LANDASAN Fase II mengadakan kegiatan Pelatihan Monitoring Implementasi dari Kegiatan Sinergi Perencanaan. Kegiatan ini kembali melibatkan tim perencanaan di tingkat kampung, Puskesmas dan sekolah yang telah menyusun perencanaan mereka secara bersinergi.

  • adminbakti
  • 12 July 2021

Komunikasi PROSPPEK dan Perlinsos di Papua Barat

PROSPPEK OTSUS bertujuan untuk meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di kampung, kelurahan dan distrik dalam bidang ekonomi maupun penyediaan pelayanan dasar khususnya bagi Orang Asli Papua (OAP). Selain itu, PROSPPEK OTSUS juga diharapkan mampu mendorong Indeks Pembangunan Manusia (IPM).



  • adminbakti
  • June 29,2021
  • comments

Edisi 184 | Juni 2021

BaKTINews adalah media pertukaran pengetahuan tentang pembangunan di Kawasan Timur lndonesia. Tujuan BaKTINews adalah mempromosikan praktik cerdas pembangunan dari berbagai daerah di Kawasan Timur Indonesia agar dapat diketahui oleh khalayak luas dan menginspirasi pelaku pembangunan di berbagai daerah dalam upaya menjawab berbagai tantangan pembangunan. BaKTINews terbit setiap bulan dan disirkulasi melalui pos kepada pembaca dengan target utama adalah para pelaku pembangunan yang berdomisili di daerah kepulauan dan daerah terpencil.

Bambu untuk Masa Depan Indonesia - Bagian 2

Seperti apa potensi bambu untuk industri di Indonesia? 

Simak perbincangan kami bersama Arief Rabik (Yayasan Bambu Lestari) mengenai konsep Hutan Bambu Lestari yang dapat menyokong beragam industri di masa depan melalui pemanfaatan bambu yang lestari.

Bambu untuk Masa Depan Indonesia - Bagian 1

Podcast Basuara kali ini mengangkat kegiatan pelestarian lingkungan hidup yang unik dari kawasan timur Indonesia. Salah satu di antaranya adalah Sekolah Lapang Bambu yang dikelola oleh Yayasan Bambu Lestari di Nusa Tenggara Timur.

  • adminbakti
  • 18 June 2021

Program INSPIRASI Gelar Online Sustainable Development Course secara Daring

Program INSPIRASI (Indonesia Young Leaders Programme) kerjasama BaKTI dengan UnionAID menggelar beberapa sesi pembelajaran sebagai bagian dari Online Sustainable Development Course di Indonesia secara daring via Zoom. Sebanyak 3 sesi yang difasilitasi oleh Yayasan BaKTI yakni Sesi-1 tanggal 3 Juni 2021 dengan topic pembelajaran “Kebijakan politik, tata pemerintahan dan peran CSO di Indonesia dalam konteks lokal sejarah dan politik” yang menghadirkan narasumber, Andi Ahmad Yani, MPA, PhD candidate (Dosen FISIP Ilmu Administrasi, Universitas Hasanuddin).

Merajut Kebinekaan, Merawat Perdamaian

Indonesia dengan keberagaman suku, bahasa, budaya, adat istiadat merupakan suatu anugerah. Padu dan bersatunya perbedaan-perbedaan tersebut menjadikan Indonesia menjadi salah satu negara yang paling kaya akan perbedaan dan keberagaman. Namun, sekaligus berpotensi mendatangkan konflik dan perpecahan yang mengakibatkan ketidakharmonisan bangsa dan negara.

Untuk itu, partisipasi masyarakat dalam mendorong kesadaran, kepedulian dan kemauan untuk menjaga perdamaian dan anti kekerasan haruslah senantiasa dibangun, dari tingkat nasional sampai ke akar rumput.

Saling Berdaya di Tengah Pandemi

Menghadapi pandemi COVID-19 setahun lalu, hampir semua orang merasakan berada di situasi yang bingung, ketakutan serta tidak tahu kita harus berbuat apa, apalagi untuk perempuan yang kelas menengah ke bawah yang memang menggantungkan kebanyakan menggantungkan hidupnya pada penghasilan suami, harus memutar otak agar kebutuhan rumah tanga tetap terpenuhi di saat suami sebagai pencari nafkah turut terimbas pemutusan hubungan kerja atau dirumahkan.