• adminbakti
  • 25 January 2021

BaKTI Highlights Oktober - Desember 2020

Pertemuan Forum Kepala BAPPEDA Provinsi Se-KTI dan

BAPPEDA Kabupaten Mitra Yayasan BaKTI di KTI

Terbitnya PERMENDESA PDTT No 13/2020 pada pertengahan September 2020 menjadi penegas bahwa dana desa tahun anggaran 2021 diprioritaskan untuk pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals/Tujuan Pembangunan Berkelanjutan) Desa. Permendesa PDTT itu menjadi dasar 74.953 desa di Indonesia dalam menyusun rencana kerja dan APBDes 2021. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Bapak Abdul Halim Iskandar mengatakan bahwa penetapan ini didasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Nasional Berkelanjutan atau SDGs.



Untuk mensosialisasikan dan meningkatkan pemahaman tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa berdasarkan PERMENDESA PDTT No. 13/2020 – SDGs Desa, maka Yayasan BaKTI melalui Forum Kepala Bappeda Provinsi Se-KTI dan Bappeda Kabupaten Mitra Yayasan BaKTI di KTI memfasilitasi kegiatan sosialisasi Prioritas Penggunaan Dana Desa berdasarkan PERMENDESA PDTT No. 13/2020. Dilaksanakan secara daring via Zoom pada tanggal 21 Oktober 2020 lalu, pertemuan ini menjadi salah satu wadah pertukaran pengetahuan agar para pemangku kepentingan dan pelaku pembangunan di KTI, terutama yang bergerak di bidang perencanaan pembangunan daerah dapat memahami prioritas penggunaan dana desa sehingga pembangunan lebih mengakomodir dan memprioritaskan kepentingan dan kemajuan masyarakat desa di KTI.

 

Dalam presentasi Bapak Samsul Widodo, Dirjen Pengembangan Daerah Tertingal Kementerian Desa dan PDT menyampaiikan penentuan prioritas penggunaan Dana Desa dilakukan melalui penilaian terhadap daftar program/kegiatan pembangunan desa untuk difokuskan pada upaya pemulihan ekonomi nasional, program prioritas nasional, dan adaptasi kebiasaan baru desa yang mendukung SDGs Desa. Dengan hadirnya Permendesa ini, desa memiliki kewenangan untuk memilih prioritas pencapaian tujuan SDGs yang ingin dicapai. Desa menetapkan kriteria-kriteria mengenai target yang ingin dicapai, desa dapat membuat program-program terkait padat karya tunai yang dapat mendorong penciptaan lapangan kerja baru di desa. Dana desa melalui Bumdes dapat digunakan untuk mendirikan unit usaha yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Dengan terbitnya Permendesa PDTT Nomor 13 tahun 2020 yang berfokus pada SDGs desa akan memudahkan intervensi lembaga dan swasta untuk menyalurkan bantuannya

 





SDGs sebagai suatu paradigma yang holistik, seluruh masyarakat desa dan pemerintah desa sejatinya mengetahui persis arah dan tujuan pembangunan desa. Kolaborasi semua pihak terkait termasuk sektor swasta menjadi sebuah peluang yang harus dimanfaatkan oleh desa, karena membangun desa berarti membangun Indonesia. 

Selengkapnya >>

INSPIRASI BaKTI Virtual

Inspirasi BaKTI Virtual menghadirkan empat penggerak perubahan dari desa. Mereka adalah Ferdinandus Watu, (Kepala Desa Detusoko Barat, Kab. Ende - Nusa Tenggara Timur),  Lukman (Kepala Desa Pattaneteang, Kab. Bantaeng – Sulawesi Selatan), Murniati (Kepala Desa Kassi, Kab. Jeneponto - Sulawesi Selatan),  dan Sry Yulyana (Ketua Kelompok Konstituen Labuhan Haji, Kab. Lombok Timur - Nusa Tenggara Barat). 







Ferdinandus Watu (Kepala Desa Detusoko Barat, Kab. Ende - Nusa Tenggara Timur) berbagi mengenai pemberdayaan ekonomi  masyarakat desa: belajar bersama BUMDES Au Wula. Bumdes sebagai ‘ruang tengah’ penggerak ekonomi warga menjembatani usaha yang ada di desa dengan menggunakan pasar berbasis online http://dapurkita.bumdesmart.id serta mendorong transaksi digital di desa. 



Lukman (Kepala Desa Pattaneteang, Kab. Bantaeng – Sulawesi Selatan) berbagi mengenai pemanfaatan basis data spasial dalam perencanaan pembangunan desa. Hasil dari capaian peta spasial, data spasial, data sectoral kemudian dibuat ke dalam peta desa yang dimuat di website website desa https://desapattaneteang.id selain itu buku dan profil desa serta RPMJD Desa yang dapat diakses oleh seluruh warga desa. 



Murniati (Kepala Desa Kassi, Kab. Jeneponto - Sulawesi Selatan) berbagi pengalaman mengelola keuangan desa, pendekatan memastikan pengelolaan keuangan desa yang tepat sasaran, transparan, akuntabel dengan tetap memenuhi regulasi yang ada. Di bawah kepemimpinan belilau Desa Kassi juga menerima penghargaan Pengelolaan Keuangan Desa Terbaik dan Desa Bebas Buang Air Besar Sembarang Tempat atau ODF (Open Defecation Free). 



Sry Yulyana (Ketua Kelompok Konstituen Labuhan Haji, Kab. Lombok Timur - Nusa Tenggara Barat) berbagi cerita pengalaman dalam melakukan pendampingan dan advokasi mendorong alokasi Dana Desa yang berperspektif perempuan yang melahirkan Perdes No. 4 Tahun 2019 tentang Perlindungan Perempuan dan Anak di Desa Labuhan Haji. Melalui Perdes ini, seluruh pihak di desa dalam menjalankan peran masing-masing dalam mengatasi permasalahan perlindungan perempuan dan anak yang ada di desa. 



BaKTI percaya banyak praktik baik atau inovasi sosial yang dilakukan dengan cara-cara khas Kawasan Timur Indonesia dalam membangun desa yang dilakukan oleh pemimpin dan masyarakat desa dengan semangat kerjasama, gotong royong, dan optimisme. 



Untuk menyaksikan seluruh Diskusi Inspirasi virtual, Anda dapat mengunjungi http://bit.ly/inspirasibaktivirtualvol1



Selengkapnya >>

Publikasi Baru

Video "Kamu Pahlawanku"



 

Unicef-Indonesia bersama dengan Yayasan BaKTI melansir video yang berjudul "Kamu Pahlawanku" yang bercerita tentang bagaimana cara anak-anak bersama keluarga menghadapi pandemi COVID-19. Cerita dalam video ini diadaptasi dari buku berjudul "My Hero is You" karya Helen Patuck dan di-publish oleh  Inter-Agency Standing Committee Reference Group on Mental Health and Psychosocial Support in Emergency Settings (IASC MHPSS RG ).  Dengan konteks Sulawesi Selatan video "Kamu Pahlawanku" menggunakan dialek Makassar dan berlatar landmark kota Makassar.



Video "Kamu Pahlawanku" dapat diakses melalui YouTube https://bit.ly/2M5BI9A

Buku Memahami Sinergi Perencanaan Kampung dan Unit Layanan

Dalam Program LANDASAN 


 

 

Buku ini akan membantu Anda memahami penerapan sinergi perencanaan secara mendalam mengenai pengertian dan konsep dari sinergi perencanaan yang dikembangkan dalam program LANDASAN- KOMPAK, sehingga lebih ditujukan untuk memberi pemahaman umum atas konsep sinergi perencanaan kampung dan unit layanan.



Selengkapnya https://www.batukarinfo.com/node/35600



Buku Sinergi Perencanaan : Pembelajaran dari Program LANDASAN 

 

Buku ini merupakan sekumpulan cerita tentang proses membangun sinergi perencanaan. Mulai dari penyusunan konsep hingga implementasi di tingkat kampung, Puskesmas dan sekolah yang dilakukan oleh tim KOMPAK-LANDASAN. 



Selengkapnya https://www.batukarinfo.com/node/35601

Podcast: Basuara - BaKTI pu suara




Podcast Basuara - BaKTI pu suara mengajak Anda ikut menyelami budaya timur Indonesia. Anda akan kami ajak berkenalan dengan figur-figur yang inspiratif, tradisi yang unik, isu-isu sosial yang sedang dihadapi di Papua, Maluku, Nusa Tenggara dan Sulawesi. Bersama BaKTI, mari memahami kawasan timur Indonesia dengan seksama.



Basuara - BaKTI pu suara kini Anda nikmati di aplikasi Anchor.fm https://anchor.fm/baktipusuara dan Spotify http://bit.ly/basuara



Episode 1: Apa Katamu Tentang : Meneropong Kawasan Timur Indonesia

Episode pertama Meneropong Kawasan Timur Indonesia di podcast Basuara ini bercerita tentang pengalaman kami berkunjung ke daerah yang paling berkesan di kawasan timur Indonesia untuk pertama kalinya. 



Selengkapnya https://anchor.fm/baktipusuara/episodes/Apa-Katamu-Tentang--Meneropong-…



Episode 2: Kawin Tangkap dan Tradisi Sumba (Bagian 1) 

Kawin tangkap sejatinya merupakan praktik yang terus berulang sehingga bagi sebagian masyarakat dianggap sebagai sebuah tradisi.  Benarkah praktik ini telah ada sejak dulu. Lalu, apakah yang salah? Mengapa praktik ini masih terus berlangsung?



Selengkapnya https://anchor.fm/baktipusuara/episodes/Kawin-Tangkap-dan-Tradisi-Sumba…



Episode 2: Kawin Tangkap dan Tradisi Sumba Bagian (2) 

Masih merupakan kelanjutan diskusi sebelumnya, kali ini menekankan pada peran dan gerak bersama dari organisasi perempuan khususnya Komunitas Solidaritas Perempuan dan Anak Sumba (SOPAN) untuk saling bekerja sama menghentikan praktik kawin tangkap.



Selengkapnya https://anchor.fm/baktipusuara/episodes/Kawin-Tangkap-dan-Tradisi-Sumba…

 

Diskusi Live di Instagram Story @infobakti 

Sejak April,  BaKTI mengadakan kegiatan Diskusi Online melalui platform live di Instagram Story @InfoBaKTI. Rekaman masing-masing diskusi dapat ditonton kembali di IGTV @infoBaKTI melalui tautan tautan https://bit.ly/IGTVInfoBaKTI



Inspirasi Praktik dan Inisiatif Cerdas

Setiap Rabu, pukul 14:00 - 15:00 WITA

 

Diskusi ini selain berbagi tentang apa yang keren dari sebuah praktik maupun inisiatif cerdas, juga secara khusus mengangkat inisiatif-inisiatif baru yang dilakukan oleh praktisi Praktik Cerdas. Selama periode Oktober - Desember, BaKTI telah menggelar 11 diskusi inisiatif cerdas.



Ngobrol Seru Jelang Weekend

Setiap Jumat, pukul 14:00 - 15:00 WITA

 

Menghadirkan diskusi dan obrolan hangat dan santai mengangkat topik yang ringan namun tetap menginspirasi, dari narasumber sahabat dan jejaring BaKTI.  Selama periode Oktober - Desember, BaKTI telah menggelar  10 diskusi.

BaKTINews 


BaKTINews adalah media pertukaran pengetauhan yang dikelola oleh Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia (BaKTI). Seluruh artikel BaKTINews merupakan kontribusi sukarela para pelaku pembangunan dari berbagai kalangan dan daerah yang ingin berbagi pengetahuan dengan khalayak luas. Beberapa artikel menarik yang kami hadirkan untuk Anda pada edisi Oktober hingga Desember antara lain Membangun Indonesia dari DesaKerentanan Perempuan di Masa Wabah Pandemi COVID-19The Power of Women's Stories, Menguji Keberpihakan Anggaran Kota Makassar Terhadap Isu Disabilitas

Batukarinfo

Gender dan Pendidikan di Indonesia: Kemajuan yang Masih Membutuhkan Kerja Keras 



Kredit: Akhmad Dody/World Bank


Pada tahun 2019 Indonesia telah mencapai kesetaraan gender dalam hal partisipasi sekolah di tingkat nasional, dengan GPI 1,00 untuk angka partisipasi sekolah pada anak-anak usia 7-12 tahun. Sebuah studi yang dilakukan oleh Bank Dunia baru-baru ini, dengan dukungan dari Pemerintah Australia, terkait gender dalam pendidikan, menemukan bahwa meskipun rata-rata nasional telah mengalami peningkatan, berbagai perbedaan signifikan terjadi di tingkat daerah, baik yang memihak pada anak laki-laki maupun perempuan.



Selengkapnya dapat dibaca di sini

Kabar Baik dari Praktik Cerdas 

Bank Ikan Wakatobi di Sulawesi Tenggara





Komunto - penggagas praktik cerdas Bank Ikan Wakatobi di Sulawesi Tenggara, sedang menuntaskan kegiatan pendampingan masyarakat hukum adat terkait tata kelola penangkapan ikan endemik di Pulau Tomia dan pendampingan desa wisata. Pada Selasa 17 November 2020, Masyarakat Hukum Adat (MHA) di lingkup wilayah adat (Kawati) Pulau Tomia, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, melaksanakan deklarasi penangkapan dan pengelolaan Ikan Ole dalam wilayah kelola adat kawati Pulau Tomia. Ikan Ole adalah salah satu ikan endemik Tomia yang mulai langka.

 

Portal Analisis Data Berbasis Peta (PANADA) di Kota Manado 



Bappelitbangda Kota Manado berkolaborasi dengan perangkat daerah pengembang teknologi informasi dan komunikasi, untuk keempat kalinya menerima penghargaan Bhumandala sebagai Penghargaan Tertinggi Pemanfaatan Informasi Geospasial yang dilaksanakan oleh Badan Informasi Geospasial RI. Penghargaan ini berhasil diraih oleh Kota Manado melalui Portal Analisis Data Berbasis Peta oleh BigData Bappelitbangda Kota Manado. Berdasarkan hasil kompetisi tahun 2020, Kota Manado berhasil meraih 2 penghargaan sekaligus yaitu Bhumandala Kanaka (Medali Emas) untuk kategori Kota, serta Bhumandala Kencana (Pemanfaatan Simpul Jaringan Terbaik) untuk kategori Kota.

Selengkapnya >>

Kabar Program yang Dikelola BaKTI

Program Kolaborasi Multipihak Mewujudkan Kebijakan Berbasis Pengetahuan

Program ini dilaksanakan bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BAPPELITBANGDA) Provinsi Sulawesi Selatan dan Yayasan BaKTI dengan dukungan Knowledge Sector Initiative (KSI). KSI didanai oleh Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT) dan dilaksanakan bekerja sama dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas). Pada periode Oktober-Desember 2020, beberapa kegiatan yang dilaksanakan yaitu Pertemuan Tim Pelaksana Kajian dalam rangka persiapan kajian dan konsolidasi hasil kajian. Selain itu, pada periode ini juga dilaksanakan kajian lapangan rantai nilai sutra yang dilaksanakan di Kabupaten Wajo, Soppeng, Enrekang dan Makassar dengan 4 (empat) pendekatan, yaitu: Survei: Survei, wawancara, observasi dan FGD (Focus Group Discussion). 



Pada Pertemuan tim pelaksana kajian dengan tim pengendali mutu untuk finalisasi instrumen kajian diperoleh kesepakatan 18 instrumen kajian rantai nilai sutra. Pada Pertemuan dengan Drs. Sumedi Andono Mulyo, MA., PhD., Direktur Tata Ruang dan Penanganan Bencana-BAPPENAS/Wakil Ketua Kelompok Kerja 2 – Kolaborasi Pengetahuan dan tim, Bappelitbangda Sulsel, Tim Knowledge Sector Initiative (KSI), tim pelaksana kajian, Tim Penjamin Mutu (TPM), BaKTI, dan LSM Payopayo menyampaikan beberapa kemjuan program. Kajian ini menjadi tumpuan harapan dari BAPPENAS yang mengamanatkan menjadi knowledge accumulation dan benchmarking kajian rantai nilai komoditas yang dapat direplikasi pemerintah kabupaten/kota di Sulawesi Selatan dan provinsi lain di Indonesia. Selain itu, BAPPENAS mengharapkan kajian ini dapat menyajikan informasi, data margin setiap rantai, untuk melihat pihak yang mendapat benefit paling besar diantara pelaku yang terlibat. 

Sharing Alumni Young Leaders Program INSPIRASI 

Tim Pengembangan Jaringan Alumni Young Leaders Programme (YLP) melaksanakan webinar bertema Child Rights and Child Protection in Southeast Asia and New Zealand pada 10 Oktober 2020 lalu. Tiga pembicara hadir untuk mempresentasikan topik yang relevan dengan tema ini. Dua pembicara dari alumni YLP yakni Naw Thandar Oo dari Myanmar dan Hilton Soberano dari Mindanao, Filipina. Seorang pembicara lain dari Selandia Baru dan juga menjadi bagian dari jaringan YLP adalah Maree Brown, Director pada Child Wellbeing Unit, Department of the Prime Minister dan Cabinet New Zealand.

Webinar ini  dimoderatori oleh Andi Arifayani, alumni YLP dari Indonesia. Webinar ini merupakan bagian dari inisiatif alumni UnionAID, BaKTI, dan YLP yang bertujuan untuk memperkuat jaringan alumni. Tim menyelenggarakan webinar tematik ini sebagai bagian dari proses uji coba apakah cara ini efektif untuk membangun "community of practice" dari kelompok alumni.



Selama periode Oktober hingga Desember 2020, dua orang alumni program INSPIRASI ikut berbagi dalam diskusi live di Instagram BaKTI tentang pengalaman mereka mengikuti program selama 6 bulan di New Zealand dan proyek terapan yang mereka kerjakan setelah kembali ke Indonesia. 

Rima Melani Bilaut, Alumni Program INSPIRASI 2019 dan Deputi dan Campaigner WALHI NTT berbagi cerita tentang kampanye isu-isu lingkungan yang dilakukannya bersama WALHI dan Komunitas Sahabat Alam kepada anak muda di NTT. Berbekal pengalaman yang diperoleh saat mengikuti Program INSPIRASI tahun 2019 di Auckland New Zealand, Rima belajar bahwa pendidikan memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk kesadaran lingkungan anak-anak mudanya.

Diana Debi Timoria, alumni Program INSPIRASI tahun 2019 dan Staf Solidaritas Perempuan dan Anak (SOPAN) Sumba. Diana berbagi cerita tentang lembaganya, SOPAN dalam melakukan pendampingan terhadap korban kekerasan, melakukan promosi kesehatan dan kesetaraan gender terhadap anak sekolah maupun masyarakat umum baik laki-laki maupun perempuan. Selama 6 bulan berada di New Zealand, banyak pengetahuan yang Diana peroleh khususnya terkait dengan kesehatan dan perempuan.

Persiapan dan Penggunaan Aplikasi SAIK+ Papua Barat dan SIO Papua

Sepanjang periode Oktober-Desember 2020, Program KOMPAK - LANDASAN Fase II di Provinsi Papua dan Papua Barat tetap menjalankan aktivitas Penyiapan dan Penggunaan Aplikasi Sistem Administrasi dan Informasi Kampung Plus (SAIK+) di Provinsi Papua Barat dan SIO Papua di Papua. 



Provinsi Papua Barat masih dalam proses implementasi penggunaan aplikasi SAIK+ di tingkat kampung. Sementara itu, aplikasi SAIK+ versi offline tengah disiapkan untuk memudahkan dalam pemanfaatan data SAIK. Hal ini mengingat sejumlah wilayah tidak didukung dengan jaringan internet yang memadai. Untuk selanjutnya, data SAIK+ ini akan dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan pembangunan, di antaranya dalam melakukan perencanaan. Selain itu, di masa pandemi COVID-19 ini, data SAIK pun dimanfaatkan oleh beberapa pemerintah daerah untuk memverifikasi data penerima bantuan sosial COVID-19 di tingkat kampung dan distrik.



Sama halnya dengan Papua Barat, Provinsi Papua masih dalam proses implementasi penggunaan aplikasi Sio Papua di tingkat kampung. Saat ini, penginputan data penduduk ke dalam form SIO-Papua masih terus berlangsung. 

SIO Papua dengan versi offline juga tengah disiapkan untuk memudahkan pemanfaatan data Sio Papua. Mengingat di Papua pun masih terdapat sejumlah wilayah yang tidak dijangkau oleh jaringan internet. Data SIO Papua sendiri telah dimanfaatkan sejumlah wilayah dalam melakukan proses perencanaan di tingkat kampung.

Workshop Sinergi Perencanaan Kampung dan Unit Layanan Dasar

Kesehatan dan Pendidikan di Papua dan Papua Barat 


 

Sebagai bagian dari proses  mempersiapkan rencana tahun 2021, model sinergi perencanaan dari Porgram KOMPAK-LANDASAN kembali diperkenalkan di lokasi lainnya. Sama seperti sebelumnya, kegiatan ini dimulai dengan melakukan Workhop Sinergi Perencanaan dengan melibatkan kampung, Puskesmas dan sekolah untuk menyusun perencanaan secara bersinergi dengan diawali dengan penguatan fasilitator kabupaten. 

Pada periode ini, workshop sinergi perencanaan ini telah berjalan di lima kabupaten yaitu Manokwari Selatan, Kaimana, Nabire, Asmat dan Boven Digoel. Sementara tiga kabupaten lainnya yaitu Sorong, Fakfak dan Jayapura masih tengah mempersiapkan waktu untuk melaksanakan workshop.



Workshop ini telah menghasilkan rancangan dasar pogram kegiatan yang direncanakan secara bersinergi antara kampung, Puskesmas dan sekolah dasar untuk selanjutnya akan dituangkan dalam dokumen perencanaan masing-masing yaitu Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung (RPJMK) dan Rencana Kerja Pembangunan Kampung (RKPK); Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas; Rencana Kerja Sekolah (RKS), Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS), serta Rencana Kerja Tahunan (RKT) Sekolah Dasar. 

Dukungan terhadap Program PROSPPEK OTSUS

Program Strategi Peningkatan Pembangunan Kampung – Otonomi Khusus (PROSPPEK OTSUS) adalah program pemerintah Provinsi Papua Barat untuk meningatkan tata kelola pemerintahan dan pembangunan di kampung dan distrik dalam bidang ekonomi dan pelayanan dasar yang dikhususkan bagi Orang Asli Papua (OAP). PROSPPEK OTSUS sendiri berupa bantuan keuangan bagi kampung dan distrik untuk mencapai tujuan tersebut. PROSPPEK OTSUS ini akan berfokus pada empat komponen yang mencakup (1) penguatan Sistem Informasi dan Administrasi Kampung; (2) peningkatan kapasitas kader dan aparatur pemerintah kampung; (3) penguatan distrik dalam melaksanakan BINWAS terhadap Kampung; serta (4) penguatan sinergi bidang pembangunan di kampung.



Penguatan Sistem Administrasi dan Informasi Kampung pada program PROSPPEK OTSUS ini dimaksudkan untuk menunjang tujuan utama dari program ini yaitu meningatkan tata kelola pemerintahan dan pembangunan di kampung dan distrik dalam bidang ekonomi dan pelayanan dasar yang dikhususkan bagi OAP. Selain itu penguatan sinergi bidang pembangunan kampung juga untuk meningkatkan kemitraan antara kampung/kelurahan dan unit layanan dalam peningkatan akses dan kualitas layanan masyarakat. 

Salah satu bentuk dukungan program KOMPAK-LANDASAN adalah memfasilitasi Training of Trainer (ToT) Penguatan SAIK+ dan Penguatan Pendampingan Distrik dan Sinergi Perencanaan Pembangunan Kampung pada Desember 2020.

Social Media Challenge Dorong Kesadaran Remaja 



 

Unicef melalui Yayasan BaKTI melaksanakan kompetisi media sosial bagi remaja untuk mendorong remaja menjadi agen perubahan dengan memaksimalkan media sosial dengan konten positif dan kreatif. 



Kegiatan Social Media Challenges Cegah Cyberbullying terbuka bagi anak-anak remaja usia 11 – 20 tahun dan berdomisili di Sulawesi Selatan. Kompetisi ini memilih 24 orang anak remaja dengan karya video terbaik Cegah Cyberbullying

 

Kegiatan Social Media Challenges “Stop Perkawinan Anak di Masa dan Pasca COVID-19” diikuti oleh 43 anak dengan usia 11 – 20 tahun dari seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Selatan. dan terpilih 10 orang pemenang. Peserta membuat video kreatif sesuai tema yang sudah ditentukan, 

 

Social Media Challenges “Revieu Buku Dua Dunia” dibuka untuk umum mulai dari usia 11-20 tahun yang berdomisili di Sulawesi Selatan dan diikuti oleh total 60 anak. Diharapkan dengan mengikuti kompetisi ini, anak-anak memiliki kegiatan positif di masa pandemi COVID-19. 



Kegiatan ini mendapatkan apresiasi dari guru-guru sekolah, karena di masa pandemi anak-anak sudah tidak beraktivitas lagi di sekolah dan sepenuhnya kegiatan belajar mengajar dilakukan di rumah. Dengan adanya kompetisi-kompetisi yang melibatkan anak remaja, ini akan menjadi kegiatan positif di tengah pandemi COVID-19. 

Diseminasi Video Tutorial Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH)



Unicef melalui Yayasan BaKTI memfasilitasi pembuatan Video Tutorial Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) yang telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2020 dengan melibatkan 8 orang trainer yang ada di Kabupaten Bone. Unicef melalui Yayasan BaKTI mengadakan pertemuan persiapan secara virtual bersama guru-guru Bimbingan Konseling (BK) baik dari SMP maupun MTs dari 7 Kabupaten/Kota (Makassar, Gowa, Takalar, Bulukumba, Maros, Pangkep dan Bone). Para peserta memperoleh informasinya pentingnya Pendidikan Kecakapan Hidup di masa pandemi COVID-19 dan juga mendapatkan penjelasan teknis implementasi video tutorial Pendidikan Kecakapan Hidup. Sebanyak 8 video telah dihasilkan dan dapat diakses melalui YouTube http://bit.ly/videoPKHSulsel

Laporan Studi Akses Sanitasi Jamban Sehat bagi Kelompok Terakhir

(Last Miles) Sulawesi Selatan


 

Kabupaten Pangkep, Maros, dan Jeneponto adalah kabupaten yang akses cakupan sanitasinya sudah tinggi. Namun ketiganya, berdasarkan data STBM Maret 2020, mengalami keterlambatan pergerakan akselerasi dari capaian terakhir 89,1%, 89,6% dan 94,8%. Meskipun ketiga pemerintah daerah tersebut telah mengalokasikan anggaran secara berkelanjutan untuk percepatan akses sanitasi melalui kegiatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), pemicuan  CLTS (Community  Led Total Sanitation) dan sosialisasi program Lima Pilar STBM  di semua lapisan masyarakat.



Guna mempelajari fakta lapangan tentang penyebab terjadinya stagnasi akselerasi cakupan sanitasi dan segala informasi yang meliputinya, Unicef melalui Yayasan BaKTI bekerjasama dengan Pokja AMPL Provinsi dan Kabupaten melaksanakan studi cakupan sanitasi di ketiga kabupaten tersebut yang mana masih diduga memiliki kelompok-kelompok warga masyarakat yang belum mengakses sanitasi jamban sehat atau layak.



Proses penyusunan laporan studi telah berlangsung sejak awal dimulainya pengumpulan data dari FGD stakeholder tingkat kabupaten hingga interview lapangan (September-Oktober 2020). Namun untuk finalisasi laporan akhir dikerjakan melalui beberapa rangkaian diskusi pembahasan hasil studi (Oktober-November 2020) bersama tim program WASH Unicef dan tim peneliti. 

Selengkapnya >>

BANGGA Papua Menjangkau yang Tak Terjangkau



Dukungan BaKTI terhadap Program BANGGA Papua adalah menghasilkan strategi komunikasi dan kelengkapannya serta meningkatkan kapasitas komunikasi Sekber (Sekretariat Bersama) di tingkat provinsi dan kabupaten. Berikut ini sejumlah kegiatan Program BANGGA Papua selama bulan Oktober-Desember 2020:



Pendampingan untuk Kontributor Website BANGGA Papua dilakukan untuk mengakomodir saluran informasi resmi tentang program BANGGA Papua.  Website tersebut dipersiapkan untuk diisi oleh para kontributor yang berasal dari anggota Sekber Kabupaten maupun Sekber Provinsi. KOMPAK-BaKTI sebagai mitra pembangunan memberikan pendampingan kepada para kontributor website, para kontributor diajak untuk membuat tulisan tentang program BANGGA Papua yang kemudian akan diolah, disesuaikan dengan standar website BANGGA Papua sebelum diunggah ke dalam website https://info.bangga.papua.go.id/



Pemerintah Provinsi Papua Barat menadi tamu dalam sharing session tentang implementasi program perlindungan sosial kontekstual Papua yang sudah berjalan sejak akhir 2017 di Provinsi Papua. Dalam sharing session ini, ketua Sekretariat Bersama BANGGA Papua Provinsi Papua, Andri Damir memberikan gambaran utuh tentang pelaksanaan program BANGGA Papua. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring, tantangan, sampai capaian-capaian positif dari program tersebut. Papua Barat yang diwakili oleh Asisten III Provinsi Papua Barat, Reymond Yap. SE, MTP dan beberapa orang stafnya menyatakan ketertarikan untuk mengadopsi model perlindungan sosial seperti yang dikerjakan oleh BANGGA Papua.

Selengkapnya >>