• admin
  • 09 January 2025

BaKTI Highlights Januari-Maret 2024

Senang sekali kami menjumpai kembali Sahabat BaKTI yang keren.

Kami ucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah bagi para sahabat yang merayakan. Semoga kita semua senantiasa terhubung dengan kabar baik dan semangat yang tetap menyala untuk membangun kawasan timur Indonesia! Pada highlights pertama di tahun 2024 ini kami hadirkan informasi dari tiga pilar kegiatan utama (jejaring, media, dan acara pertukaran pengetahuan)  serta dari program yang kami kelola dengan dukungan mitra pembangunan.

Mendorong Kolaborasi Lewat Jaringan Peneliti

Yayasan BaKTI dengan dukungan KONEKSI mendukung pengembangan jaringan peneliti di kawasan timur Indonesia untuk memperluas hubungan antar peneliti, meningkatkan akses dan peluang penelitian kolaboratif secara nasional dan internasional. Pada 23 Februari 2024 diselenggarakan diskusi pertama yang bertujuan menemukenali tantangan yang dihadapi para peneliti serta potensi kolaborasi dan kerjasama strategis antar peneliti dan lembaga penelitian. Lebih banyak tentang  Program Kerjasama BaKTI - KONEKSI dapat dilihat di sini.

Publikasi Baru

Ini adalah buku pertama yang memuat proses, capaian dan pembelajaran Program INKLUSI-BaKTI dari rangkaian aktivitas yang diadakan sepanjang tahun 2022-2023. Beberapa capaian penting disampaikan bersama  informasi mengenai proses dan pembelajaran dari proses advokasi kebijakan, pembentukan peraturan daerah, peraturan bupati/walikota, hingga peraturan desa.

Buku ini juga menyajikan pembelajaran dari pembentukan Forum Disabilitas di Kabupaten Maros. Siapa saja, termasuk Anda. dapat belajar dari buku ini untuk mendorong perubahan dan kehidupan yang inklusif. Unduh publikasi di sini.

Dengan dukungan Program BangKIT, kami menghasilkan tiga publikasi yang memuat alur dan tata laksana dalam memfasilitasi tahapan proses perencanaan penghidupan berkelanjutan di desa hingga menjadi dokumen rencana penghidupan berkelanjutan desa, panduan dalam mengajukan paket stimulan skala kecil yang dapat digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan tertentu dari rencana pengembangan penghidupan yang dihasilkan, dan panduan yang dapat digunakan oleh Pemerintah Kecamatan menjalankan berbagai fungsi strategis untuk dapat menjembatani program pembangunan Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Desa.

Ketuk gambar untuk menuju link unduh publikasi.

Pembelajaran dan Kisah Inspiratif

Seperti apa kebijakan global dan strategi pencegahan dan penanganan eksploitasi dan kekerasan seksual anak di ranah daring? Kami sependapat kalau semua pihak di sekitar anak, mulai dari orang tua, guru, pemuka masyarakat, aparat hukum, dan penyedia layanan penanganan kasus anak yang memerlukan perhatian. Penyedia layanan memiliki peran penting dalam mencegah dan menangani kasus-kasus yang terlanjur terjadi agar dampak buruk yang ditimbulkan pada anak dapat segera diatasi dan tidak berkepanjangan.

Simak kembali diskusi Inspirasi BaKTI di sini.

Temukan cerita seru dan sarat inspirasi dari LIVE Instagram @infobakti.

Mulai dari mengenal keuangan digital yang inklusif sampai bagaimana cara menjadikan dunia internet yang lebih aman dalam rangka memepringati Hari Internet Aman. Kami hadirkan diskusi seru terkait mobilitas berkelanjutan dan mengenang becak sebagai sebuah pilihan alat transportasi bergengsi di masa lalu yang perlahan punah.

Ketuk gambar untuk menuju link unduh publikasi.

BaKTINews

Dapatkan berbagai kisah sarat inspirasi dan pembelajaran berharga dari geliat pembangunan

Kawasan Timur Indonesia hanya di BaKTINews.

Ayo bagi cerita tentang keberhasilan dan pembelajaran yang telah kamu lakukan dalam bidang pendidikan, kesehatan, tata kelola pemerintahan, lingkungan, perempuan, kelompok minoritas, sosial ekonomi, dan tradisi unik daerahmu. Kirim cerita kerenmu melalui email ke baktinews@bakti.or.id

Terbaru dari Praktik Cerdas

Praktik Cerdas Shelter Warga Kota Makassar Patingalloang menerima kunjungan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Ibu I Gusti Ayu Bintang Darmawati. Ibu Menteri mengapresiasi Shelter Warga yang menunjukkan semangat luar biasa dalam gotong royong untuk memberikan pendampingan kepada perempuan, anak, dan lansia.

Melalui Program BangKIT, Praktik Cerdas Sistem Pertanian Terintegrasi dari Kupang Nusa Tenggara Timur diperkenalkan di desa-desa yang ada Sumba Barat Daya. Selain itu Praktik Cerdas Pertanian Alami Salassae dari Bulukumba Sulsel juga berbagi pengetahuan tentang sistem pertanian holtikultura secara alami di Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku.

Praktik Cerdas Ambulance Motor yang diinisiasi Yayasan Kesehatan untuk Semua (YKS)

di Flores Timur Nusa Tenggara Timur turut memberikan jangkauan pelayanan kesehatan bagi warga sekitar Gunung Lowotobi yang terdampak erupsi. Baca berita lengkapnya di sini.

Dukungan Teknis dan Rapat Koordinasi Program BangKIT di Sumba Barat Daya dan Seram Bagian Timur

Sejak Januari 2024, Program BangKIT telah melaksanakan rangkaian kegiatan bersama masyarakat desa, pemerintah lokal di level desa, level kecamatan dan level kabupaten, serta stakeholder program lainnya untuk mewujudkan pengembangan penghidupan masyarakat yang inklusif di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur dan Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku.

Dukungan teknis diberikan berupa pelatihan dan pemberian paket stimulan untuk melaksanakan kegiatan dari perencanaan yang sudah disepakati oleh masyarakat. Beberapa pelatihan yang dibutuhkan antara lain di bidang pertanian, peternakan, perikanan, kerajinan tangan, dan usaha kecil skala rumah tangga. Hingga Maret 2024, telah dilaksanakan pelatihan bidang pertanian di Kabupaten Sumba Barat Daya dan Seram Bagian Timur.

Rapat Koordinasi Tim Kabupaten merupakan pertemuan rutin antar stakeholder di pemerintah daerah untuk membahas perkembangan program dan memastikan adanya dukungan dari pemerintah untuk mendukung pengembangan penghidupan berkelanjutan di desa. Dalam Rapat Koordinasi ini Tim Kabupaten di Seram Bagian Timur disebut sebagai Kelompok Kerja (Pokja) BangKIT, sementara di Sumba Barat Daya disebut sebagai Forum BangKIT.

Penguatan Kapasitas dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal Melalui Program INKLUSI

Rangkaian kegiatan Program INKLUSI-BaKTI pada periode Januari-Maret dilakukan bersama dengan pemerintah daerah dan mitra di masing-masing wilayah program. Selain mentoring dan teknikal asisten, sejumlah penguatan kapasitas juga dilaksanakan bagi kelompok konstituen, Pokja, KPD, serta forum media dan jurnalis. Juga terdapat  kegiatan yang berfokus pada penguatan ekonomi bagi masyarakat rentan berdasarkan sumber daya lokal yang mereka miliki.

Penguatan Kelompok Konstituen dilakukan di Maros, Ambon, Lombok Timur, Kupang, Kendari, Tana Toraja, dan Parepare. Kegiatan berfokus pada penguatan pengelolaan layanan berbasis komunitas khususnya pada sistem manajemen dan data agar memiliki tata kelola struktur yang fungsional, uraian tugas, sistem komunikasi dan kemitraan, termasuk juga merancang agenda-agenda kerja advokasi, monitoring dan evaluasi.

Menyasar masyarakat kelompok rentan, pembentukan dan penguatan unit usaha didasarkan sumber daya lokal yang mereka miliki. Kegiatan ini telah dilakukuan di Kabupaten Maros dan Lombok timur. Karena beragam potensi usaha, maka penting untuk melakukan asesmen terkait dengan potensi serta kapasitas yang dimiliki oleh kelompok rentan dengan pengembangan sumber daya lokal yang mereka miliki.

Seleksi Pemimpin Muda untuk MengikutiProgram INSPIRASI 2024

Setiap tahun INSPIRASI memilih sepuluh pemimpin muda yang paling berpotensi untuk mengikuti program peningkatan kapasitas kepemimpinan di New Zealand. Dalam program ini, para peserta terpilih mendalami berbagai isu terkait tujuan pembangunan berkelanjutan dan kepemimpinan serta mempersiapkan diri mereka untuk menjadi agen perubahan yang efektif di masa depan.

Sebanyak 235 aplikasi diterima tahun ini oleh Program INSPIRASI. Aplikasi datang dari berbagai provinsi di Kawasan Timur Indonesia (Sulawesi, Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara). Dari seluruh aplikasi tersebut terpilih 29 pemimpin muda yang berasal dari berbagai organisasi masyarakat sipil yang telah membuktikan pengalamannya dalam menangani beragam isu pembangunan berkelanjutan di daerahnya.

Edukasi Pencegahan Kekerasan dan Eksploitasi Seksual pada Anak di Ranah Daring  

Program kerja sama UNICEF - Yayasan BaKTI pada periode ini mengupayakan pencegahan kekerasan seksual anak di ranah daring melalui edukasi dan penguatan kapasitas bagi semua pihak di sekitar anak termasuk orang tua, guru, pemuka masyarakat, aparat penegak hukum dan penyedia layanan.  Edukasi pencegahan dan penanganan eksploitasi dan pelecehan seksual anak secara online kepada para guru, murid, serta orang tua murid di Sekolah Luar Biasa (SLB) dilaksanakan di tiga sekolah yaitu SLB Negeri I Pembina, SLB Negeri I Maros, dan SLB Taruna Bunga Bangsa, Makassar. Kegiatan ini bertujuan mencegah dan menangani kekerasan berbasis gender, perkawinan usia anak, eksploitasi dan pelecehan seksual anak secara online.

Jurnalis, NGOs, dan Pers MahasiswaBerkolaborasi untuk Jurnalistik Sanitasi

Kolaborasi ini penting untuk mendorong diseminasi informasi tentang sanitasi aman dan berbagai inisiatif percepatan penyelenggaraan sanitasi aman yang didukung oleh advokasi media maka dilaksanakan Focus Group Discussion tentang jurnalistik sanitasi bekerja sama dengan para jurnalis, NGOs, dan lembaga pers mahasiswa. Kegiatan ini bertujuan memetakan preferensi media, lembaga pers mahasiswa  dan organisasi non pemerintah sebagai langkah awal kolaborasi pertukaran pengetahuan dan diseminasi informasi sanitasi aman.

Diskusi Kelompok Terfokus KONEKSI Eastern Indonesia Researcher Network

Setelah sebelumnya dilakukan pemetaan peneliti di sembilan wilayah program, selanjutnya kami menyelenggarakan Sosialisasi dan Focus Group Discussion (FGD) di masing-masing wilayah tersebut. Sulawesi Selatan menjadi provinsi pertama dilaksanakannya kegiatan ini pada tanggal 15 Maret 2024. Kegiatan ini sebagai upaya para peneliti di Indonesia Timur dalam berkolaborasi dan berjejaring untuk tujuan kolektif, termasuk mendorong kemitraan regional bagi para peneliti untuk berperan aktif dalam proses pembangunan berbasis pengetahuan. Sejumlah 39 orang peneliti menghadiri FGD ini. Mereka para peneliti yang berasal dari berbagai perguruan tinggi, pemerintah daerah, serta Organisasi Masyarakat Sipil, khususnya yang fokus pada isu GEDSI.

Ketuk gambar untuk baca berita selengkapnya.